Seorang Direktur Bank yg kaya, merasa hidupnya tdk bahagia. Temannya
lalu mengajak Direktur tsb utk ikut ke sebuah panti asuhan agar hatinya
bahagia & tentram. Sang Direktur menurut.
Namun setelah
selesai acara,hati Direktur masih blm bahagia. Ia bergumam, "Kamu
bohong, katanya kalau main kesini, hati bisa bahagia".
Dia-pun pulang melangkah ke arah mobilnya dgn lesu.Tetapi baru saja
kakinya melangkah ke dekat pintu Panti Asuhan, tiba2 seorang anak
perempuan kecil menarik tangannya.
"Om mau pulang ya.."
"Iya," jawab Sang Direktur sambil tersenyum.
"Om, boleh gak Nanda minta sesuatu ke Om ?" Tanya anak kecil yg bernama Nanda itu.
"Boleh.."
"Tapi..saya takut gak boleh sama Om."
Sang direktur tersenyum. Ia org kaya, apa yg tdk bisa dibelinya ?
Apalagi u/ anak yatim piatu yg manis ini, pastilah permintaannya akan dipenuhi.
"Memangnya Nanda mau minta apa ?" tanya Sang Direktur sambil memegang bahu Nanda.
"Om, Nanda minta, Nanda pengen manggil Ayah ke Om, boleh ?"
Sang Direktur kaget. Tenggorokannya terasa tersumbat. Sebuah permintaan
yg tdk prnah diduga sebelumnya. Ternyata bukan boneka yg diminta Nanda,
bukan jg uang, hanya sebuah sebutan 'Ayah'. Tanpa terasa hatinya
bergetar.
"Boleh.Nanda boleh panggil Ayah ke Om"
"Makasih..Ayah.Nanda boleh minta lagi ke ayah ?"
"Boleh, sayang, Nanda mau minta apa ?"
"Nanda minta, kalo Ayah datang lagi kesini, bawa foto Ayah ya..Nanda
mau simpan di kamar Nanda. Jadi kalo Nanda kangen sama Ayah, Nanda bisa
lihat foto Ayah"
Sang Direktur mengangguk, dgn berlinang air
mata Sang Direktur memeluk Nanda & berkata, "Besok Ayah dtg lagi ke
sini bersama ibumu dan kakak2mu dan bawa Foto Ayah& Ibumu."
Hati Sang Direktur sgt bahagia. Ya, ia bahagia sekarang. Ternyata
bahagia itu bukan saat kita bisa memiliki segalanya, melainkan saat kita
bisa memberi apa yg kita miliki untuk orang lain, meski hanya sebuah
ungkapan kasih sayang.
Sesungguhnya di setiap hati manusia ada
keinginan utk diberi kesempatan membahagiakan orang lain.. Keinginan itu
sering harus dibayar mahal tapi tetap terasa hambar dan hampa... Akan
tetapi, ketika keinginan itu terkabul dengan dilandasi ketulusan dan
keikhlasan tanpa materi, justru terasa sangat bernilai.
Dia-pun pulang melangkah ke arah mobilnya dgn lesu.Tetapi baru saja kakinya melangkah ke dekat pintu Panti Asuhan, tiba2 seorang anak perempuan kecil menarik tangannya.
"Om mau pulang ya.."
"Iya," jawab Sang Direktur sambil tersenyum.
"Om, boleh gak Nanda minta sesuatu ke Om ?" Tanya anak kecil yg bernama Nanda itu.
"Boleh.."
"Tapi..saya takut gak boleh sama Om."
Sang direktur tersenyum. Ia org kaya, apa yg tdk bisa dibelinya ?
Apalagi u/ anak yatim piatu yg manis ini, pastilah permintaannya akan dipenuhi.
"Memangnya Nanda mau minta apa ?" tanya Sang Direktur sambil memegang bahu Nanda.
"Om, Nanda minta, Nanda pengen manggil Ayah ke Om, boleh ?"
Sang Direktur kaget. Tenggorokannya terasa tersumbat. Sebuah permintaan yg tdk prnah diduga sebelumnya. Ternyata bukan boneka yg diminta Nanda, bukan jg uang, hanya sebuah sebutan 'Ayah'. Tanpa terasa hatinya bergetar.
"Boleh.Nanda boleh panggil Ayah ke Om"
"Makasih..Ayah.Nanda boleh minta lagi ke ayah ?"
"Boleh, sayang, Nanda mau minta apa ?"
"Nanda minta, kalo Ayah datang lagi kesini, bawa foto Ayah ya..Nanda mau simpan di kamar Nanda. Jadi kalo Nanda kangen sama Ayah, Nanda bisa lihat foto Ayah"
Sang Direktur mengangguk, dgn berlinang air mata Sang Direktur memeluk Nanda & berkata, "Besok Ayah dtg lagi ke sini bersama ibumu dan kakak2mu dan bawa Foto Ayah& Ibumu."
Hati Sang Direktur sgt bahagia. Ya, ia bahagia sekarang. Ternyata bahagia itu bukan saat kita bisa memiliki segalanya, melainkan saat kita bisa memberi apa yg kita miliki untuk orang lain, meski hanya sebuah ungkapan kasih sayang.
Sesungguhnya di setiap hati manusia ada keinginan utk diberi kesempatan membahagiakan orang lain.. Keinginan itu sering harus dibayar mahal tapi tetap terasa hambar dan hampa... Akan tetapi, ketika keinginan itu terkabul dengan dilandasi ketulusan dan keikhlasan tanpa materi, justru terasa sangat bernilai.
0 komentar:
Posting Komentar