OM SWASTIASTU

Semangat Membara Berjiwa Pemenang

Laskar Dewata

BRIGAZ LASKAR DEWATA

Mari Bergabung Bersama Kami

Sekehe Demen BRIGAZ Mendukung Bali Devata

Semangat Puputan

Akan Kembali Menggelora Di Stadion Dipta

TIMNAS MERAH PUTIH

Apapun yang terjadi Merah Putih tetap harus berkibar di langit yang biru

Rabu, 23 Mei 2012

BRIGAZ

BRIGAZ atau Brigade Gatzu sebuah nama yang spontan tercetus saat lagi bersenda gurau dengan si ucup sesaat sampai di rumah sehabis nonton BALI DEVATA  di Stadion Dipta...terbesit keinginan untuk membetuk suatu wadah untuk menampung aspirasi temen temen sepemikiran dan seperjuangn yang juga sehobby dalam menonton dan menggemari sepakbola khususnya klub Bali Devata. Kata2 BRIGAZ  muncul setelah kata Pasukan Bung Tomo terlalu ribet n sulit untuk terucap...atau mungkin juga karena pengaruh si ucup yang memang notabene dikampungnya di kerawang itu anggota geng motor yg cukup disegani dikampungnya sono.
Akhirnya kami memberanikan diri mengupload pemikiran ini di Facebook dan mencoba merangkul teman-teman yang sekiranya ingin bergabung dan menjadikan tempat tinggal kami yg sederhana ini menjadi Basecamp. Mulailah satu persatu orang datang di awali dengan Dek Donal yang datang bersama temannya bung Jhony Westerling..... disusul dengan kehadiran Tutdy,Budi Banteng dan Pakputu manajer baduda dan Bli Juwet serta teman-teman lainnya....Selain itu kami tetap berkomunikasi dengan senior kami yaitu Serdadu Kota dan Hooligan dan sharing tentang berbagai hal mengenai dunia Suporter.....(bersambung)

Sabtu, 19 Mei 2012

Chelsea Pesta Juara di Kandang Bayern


Tjatur Wiharyo | Minggu, 20 Mei 2012 | 04:37 WIB

AFP
Kiper Chelsea, Petr Cech, menggagalkan eksekusi penalti pemain sayap Bayern Muenchen, Arjen Robben (nomor 10), pada final Liga Champions, di Allianz Arena, Sabtu (19/5/2012).
MUENCHEN, KOMPAS.com — Chelsea menjuarai Liga Champions 2011-2012 setelah menang adu penalti 4-3 atas Bayern Muenchen pada babak final, di Allianz Arena, Sabtu (19/5/2012). Adu penalti dilakukan setelah skor imbang 1-1 tak berubah hingga akhir babak tambahan.

Bayern unggul lebih dulu melalui Thomas Mueller pada menit ke-83. Lepas dari pengawalan lawan, Mueller menyundul umpan Toni Kroos masuk ke gawang Petr Cech.

Lima menit berselang, Didier Drogba membawa Chelsea menyamakan kedudukan. Dari tengah kotak penalti, ia menyundul bola kiriman Juan Mata, yang mendesak langit-langit gawang Bayern setelah ditepis Manuel Neuer.

Bayern mendominasi permainan. Sejumlah serangan membuahkan ancaman. Namun, kandas akibat eksekusi yang kurang terukur.

Pada menit kelima, Bastian Schweinsteiger melepaskan tembakan yang diblok Gary Cahill. Bola kemudian dikuasai dan ditembakkan oleh Toni Kroos. Namun, bola meleset dari sasaran.

Chelsea belum memberikan ancaman serius, ketika Bayern melancarkan serangan yang berujung tembakan dari Arjen Robben pada menit ke-21. Untung bagi Chelsea, Petr Cech bisa mengantisipasinya dengan baik.

Selepas menit ke-30, permainan lebih hidup. Meski Bayern masih mendominasi, Chelsea beberapa kali mendapatkan peluang mencetak gol.

Pada menit ke-34, Chelsea mendapat hadiah tendangan bebas yang dieksekusi Juan Mata. Ia menembakkan bola langsung ke arah gawang, tetapi melesat di atas sasaran.

Bayern membalas dengan tembakan Thomas Mueller pada menit ke-36, yang juga tidak mengarah tepat ke sasaran.

Chelsea kemudian melancarkan serangan balik, yang berujung tembakan dari Salomon Kalou. Tembakan Kalou mengarah tepat sasaran, tetapi bisa diantisipasi Manuel Neuer.

Bayern mendapatkan serangkaian kesempatan mencetak gol pada menit ke-40, tetapi kembali gagal memanfaatkannya. Ribery tidak menembak bola dengan sempurna sehingga bola masuk dalam jangkauan Mario Gomez. Namun, Gomez juga gagal melakukan kontak sempurna dengan bola.

Permainan lebih terbuka di babak kedua. Bayern masih mendominasi, tetapi Chelsea juga tampak berusaha keras keluar dari tekanan dan mengalirkan serangan. Aksi saling ancam pun lebih sering terjadi.

Namun, kedua kubu sama-sama bermasalah dengan koordinasi permainan dan penyelesaian akhir sehingga banyak serangan patah di tengah jalan dan peluang emas banyak membuahkan tendangan gawang.

Pada menit ke-60, Robben menembakkan bola kiriman Ribery. Namun, Ashley Cole berhasil mengebloknya. 15 menit setelahnya, giliran tembakan Ribery yang diblok Cole.

Chelsea sempat menyelipkan ancaman pada menit ke-72 melalui Salomon Kalou. Namun, Jerome Boateng bisa mematahkannya dan bola kemudian dikuasai Neuer.

Aksi saling serang kedua kubu tak membuat kedudukan 1-1 berubah hingga akhir babak normal. Mereka pun harus memainkan babak tambahan.

Bayern lebih dulu mendapat peluang emas, berupa hadiah penalti pada menit ke-95, setelah pelanggaran Drogba terhadap Ribery. Arjen Robben, yang dipercaya mengeksekusi, mengirim bola ke sudut kiri bawah gawang. Petr Cech berhasil membaca arah bola dan menghentikan bola di luar garis gawang.

Chelsea belum membalas ketika Bayern kembali menciptakan serangan yang berujung tembakan Ivica Olic pada menit ke-108. Namun, bola meleset ke sisi kiri gawang Chelsea.

Bayern terus menekan. Namun, skor 1-1 tak berubah hingga akhir babak tambahan. Menurut catatan UEFA, hingga akhir babak tambahan, Bayern menguasai bola sebanyak 55 persen dan menciptakan tujuh peluang emas dari 35 usaha. Adapun Chelsea melepaskan tiga tembakan akurat dari sembilan percobaan.
Berikut ini adalah rekaman adu penalti.

Rekaman drama penalti
1. Philipp Lahm - gol (1-0)
2. Juan Mata - ditepis Manuel Neuer (1-0)
3. Mario Gomez - gol (2-0)
4. David Luiz - gol (2-1)
5. Manuel Neuer - gol (3-1)
6. Frank Lampard - gol (3-2)
7. Ivica Olic - ditepis Petr Cech (3-2)
8. Ashley Cole - gol (3-3)
9. Bastian Schweinsteiger - membentur tiang kiri (3-3)
10. Didier Drogba - gol (3-4)

Susunan pemain
Bayern:
1-Manuel Neuer; 44-Anatoliy Tymoschuk, 17-Jerome Boateng, 26-Diego Contento, 21-Philipp Lahm; 39-Toni Kroos, 31-Bastian Schweinsteiger, 7-Franck Ribery (11-Ivica Olic 97), 10-Arjen Robben; 33-Mario Gomez, 25-Thomas Muller (5-Daniel van Buyten 87)

Chelsea: 1-Petr Cech; 24-Gary Cahill, 4-David Luiz, 3-Ashley Cole, 17-Jose Bosingwa; 8-Frank Lampard, 12-John Mikel Obi, 34-Ryan Bertrand (15-Florent Malouda 73), 21-Salomon Kalou (9-Fernando Torres 84); 10-Juan Mata, 11-Didier Drogba

Wasit: Pedro Proenca

Lady Gaga : Bakat, Nyali dan Pemberontak


"Titik balik bagi saya adalah masyarakat gay. Aku punya begitu banyak penggemar gay dan mereka begitu setia kepada saya dan mereka benar-benar mengangkat saya. Mereka selalu akan berdiri oleh saya dan saya akan selalu berdiri di samping mereka. Ini bukan hal yang mudah untuk membuat fanbase." begitu kata Gaga.

"Polri sudah didikte organisasi kemasyarakatan tertentu melarang konser Lady Gaga, karena alasan mempertontonkan maksiat. Saya menilai Polri tidak obyektif."
Eva Sundari, anggota komisi III DPR RI (Antara News)

"Orang Uzbeskistan yang jadi PSK dibuka selebar-lebarnya, sedangkan kelompok musik dunia yang hendak mengekspresikan kehebatan dan kecanggihan budayanya tidak diperbolehkan. Aneh ini. Institusi Kepolisian masih menggunakan pendekatan moralistik tetapi sarat dengan inkonsistensi,"
Benny K Harman, anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat (Kompas.com)

"Entah apa itu nama setannya, namun dari video yang pernah saya lihat memang gerakan-gerakan dan tarian dia (Lady Gaga) saat di atas panggung bentuknya seperti sebuah prosesi ritual pemujaan setan,"
Ki Kusumo, Supranatural (inilah.com)              

"Kalau dia (Lady Gaga) jadi pentas, saya akan kerahkan umat Islam Jakarta untuk bubarkan konser tersebut,"
Habib Rizieq, Ketua FPI (liputan6.com)


Penulis pribadi sebenarnya bukanlah penggemar lagu lagu Lady “Mother of  Monster” Gaga. Belum pernah secara serius melihat konser, video clip apalagi mengoleksi rekaman lagu lagu perempuan kelahiran 28 Maret 1986 ini. Sama seperti kasus Irshad Manji, saya juga baru ‘ngeh’ dengan sepak terjang Lady Gaga setelah media berkali kali memberitakannya.

Bernama asli Stevani Joanne Angelina Germanotta, gadis berusia 26 tahun keturunan Itali-Amerika ini di besarkan di lingkungan Katolik Roma. Ayahnya Josseph Germanotta adalah pegawai perusahaan telekomunikasi, dan ibunya Cyntia seperti di gambarkan oleh Gaga adalah pekerja yang selalu berangkat jam 8 pagi dan pulang jam 8 malam di tempat yang sama di mana ayahnya bekerja.

Lady Gaga (kelompok garis keras menyebutnya Ratu Iblis) adalah salah satu dari sekian banyak musisi muda berbakat, bernyali besar dan mewakili jiwa pemberontak kaum muda. Tidak sekedar memiliki paras ayu, Gaga juga penulis lagu produktif dan banyak menelurkan karya karya fenomenal. Gaga tercatat pernah di sewa untuk menulis lagu yang di bawakan Britney Spears, New Kid on the Block, Pussicat Doll dan lain lain. Di debut pertamanya melalui album The Fame (2008) Gaga sukses membukukan penjualan di atas 14 juta kopi. Berbagai penghargaan di sabet wanita yang pernah mengenyam pendidikan di sekolah Katolik di Manhattan ini. Di tahun 2008 melalui album The Fame, Gaga sukses mendapat nominasi Grammy Award dan memenangkan dua di antaranya. Album keduanya bertajuk The Fame Monster juga tak kalah garang dengan album pertama. Menyabet 6 nominasi dan menggondol satu gelar album terbaik. Konsernya di berbagai belahan dunia menembus rekor sebagai konser dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa, tak kurang dari 227.400.000 dolar Amerika. Majalah Time bahkan memasukkan Ibunya Monster ini sebagai salah satu dari 100 tokoh berpengaruh di dunia.

Di luar urusan musik, wanita penggemar Queen dengan fans di dunia maya berjumlah puluhan juta ini juga di kenal sebagai penggiat sosial. Ia aktif dalam kampanye membela hak hak kaum marjinal, kaum gay, kaum transgender dan lain lain. Kedekatannya dengan kaum LGBT menahbiskan Gaga sebagai ikon kaum Gay.

"Titik balik bagi saya adalah masyarakat gay. Aku punya begitu banyak penggemar gay dan mereka begitu setia kepada saya dan mereka benar-benar mengangkat saya. Mereka selalu akan berdiri oleh saya dan saya akan selalu berdiri di samping mereka. Ini bukan hal yang mudah untuk membuat fanbase." begitu kata Gaga.

Tidak cukup hanya di situ, kepedulian sosial Gaga juga di tunjukkan ketika ia menyumbangkan semua hasil konser di Radio City , New York untuk korban Gempa di Haiti 2010. Membantu korban gempa dan tsunami di Jepang dan sebagainya. Ia juga aktif dalam kampanye melawan HIV/AIDS, memperjuangkan hak asasi manusia dan kritis terhadap ketidak adilan.

Melalui yayasan non profit yang ia dirikan, Born This Way Foundation, Gaga giat membantu memberdayakan kaum remaja, memberikan mentoring dan melatih kepercayaan diri. Gaga juga bercita cita mendirikan Panti Asuhan di India. Ide ini muncul dalam kunjungan Gaga ke India dan menyaksikan kemiskinan yang luar biasa.

Lady Gaga memang fenomenal, terlepas dari cara ia berpakaian yang mungkin kurang pas di mata public Indonesia, tapi prestasinya di bidang musik, pembelaannya terhadap kaum marjinal, kepeduliannya terhadap kaum miskin dan tertindas tentu patut kita apresiasi. Merujuk ucapan Ketua PBNU Slamet Effendi Yusuf, jangan tiru (Lady Gaga) dari cara berpakaiannya, tapi tirulah prestasinya. Sebuah pesan yang tentu sangat bijak.

Bagi penulis, fenomena Gaga merupakan bentuk perlawanan sosial dari kaum muda yang menghendaki perubahan paradigma berpikir. Bahwa dunia masih menyisakan banyak masalah yang tak kunjung bisa di selesaikan. Diskriminasi sosial, ketidak adilan oleh pemangku kebijakan dan atau agama, kemiskinan dan juga penindasan.

Kaum muda butuh solusi, bukan agitasi murahan apalagi sumpah serapah yang cenderung mencederai perasaan seperti yang jamak kita dengar selama ini. Jika kaum muda lebih mengidolai Gaga daripada pemimpin di negri ini, tentu kesalahan tidak sepenuhnya di timpakan pada Lady Gaga. Harus ada upaya introspeksi, seberapa benar kita melakukan pengawalan terhadap kaum muda. Seberapa bisa kita menjadi teladan bagi kaum muda.

Jika demi menonton Gaga, orang bersedia mengeluarkan uang begitu banyak, sementara untuk mendengarkan tausiah dari para pemimpin, yang bahkan gratispun mereka tidak bersedia, maka itu artinya ada yang salah dalam menerapkan metodenya kepada kaum muda. Ini era tehnologi, dimana setiap orang bisa mengakses informasi begitu luas. Tidak bisa kita menggunakan pendekatan yang arogan, tidak simpatik dan tanpa keteladanan. Bagaimana bisa, kita memaksa kaum muda untuk mentaati hukum, rambu rambu sosial, sedangkan para pemimpin, orangtua dan agamawan berasyik masyuk dengan pelanggaran pelanggaran yang berpotensi mengancam masa depan generasi muda.


Masalah moral masalah akhlak
Biar kami cari sendiri
Urus saja moralmu urus saja akhlakmu
Peraturan yang sehat yang kami mau

Tegakkan hukum setegak tegaknya
Adil dan tegas tak pandang bulu
Pasti kuangkat engkau
Menjadi manusia setengah dewa

Masalah moral masalah akhlak
Biar kami cari sendiri
Urus saja moralmu urus saja akhlakmu
Peraturan yang sehat yang kami mau

(Manusia Setengah Dewa, Iwan Fals)

Oleh: Dainx Komandan Gubrak

Senin, 14 Mei 2012

Hidup Tergantung Bagaimana Kita Ingin Mewujudkannya....

Yunani Juara Eropa 2004. Tim underdog yg berhasil mewujudkan mimpinya.
Setiap orang memiliki mimpi mengenai kehidupan seperti apa yang ingin mereka jalan. Dan Anda telah mengambil langkah pertama agar semua impian menjadi kenyataan. Sebagai seorang independent Oriflame Consultant, anda dapat menemukan dan membuka peluang tak terbatas untuk mewujudkan impian-impian itu, untuk Anda maupun keluarga Anda.
Tak ada yang membatasi impian Anda, selama Anda tetap berusaha mencapainya. Jadi mulailah merancang masa depan Anda dan lakukanlah secara terus menerus. Jika Anda bisa memimpikannya, Anda dapat melakukannya. (asli kucopas dari consultant manual oriflame)

Minggu, 13 Mei 2012

Berjuang Sampai Peluit Akhir

Sebuah pelajaran dari laga pamungkas Liga Inggris antara City vs QPR dimana perjauangan takkan berhenti sampai peluit akhir. "Kami sangat bagus di kandang sepanjang musim tapi di babak kedua kami tidak bisa menembus pertahahan QPR. Apakah saya menyerah? Tidak, aku tidak pernah berhenti percaya," Vincent Kompany kapten Manchester City. Lakukan semaksimal mungkin sekecil apapun celah itu...hanya kiamat yg mampu menghentikan kita. Salam Puputan

Sabtu, 12 Mei 2012

Guztra Menjemput Impian

Menjemput impian sebuah kalimat yang baru aku denger dari komunitas yang aku geluti beberapa hari belakangan ini. Kenapa menjemput, karena sudah ada...tapi kalau belum ada bagaimana baiknya apakah digapai terlebih dahulu baru dijemput kemudian...???? Hahaha ya sudahlah yang penting sekarang aku harus melakukan apa yang aku jalani semaksimal mungkin, walau mungkin aku kurang berbakat dalam bidang ini tapi teringat pada sebuah pepatah yang mengatakan "Bila anda belum menemukan pekerjaan yang sesuai dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan anda sekarang" so cintailah pekerjaanmu saat ini berusahalah semaksimal mungkin untuk menjadi yang terbaik namun selalu ingat lakukan dengan gembira.
Saat ini aku diriku saya sedang menggeluti dua buah bidang bisnis yang mungkin serupa tapi tak sama yaitu Sunlife n Oriflame...satunya asuransi satunya mlm..2 macam bidang yang mungkin sebagian banyak orsang adalah pilihan terakhir bagi para penganggur orang-orang yang gak punya pekerjaan....Namun bagiku 2 buah pekerjaan ini adalah 2 bidang pekerjaan yang penuh tantangan hanya pantas bagi orang-orang yang memiliki mental baja dan semangat pantang menyerah dan tentu saja ketekunan dan nyali..karena dalam menjalani kedua bidang ini kita kan menghadapi berbagai macam bentuk penolakan dan bahkan penghinaan. Namun dibalik semua itu akan kita temukan sebongkah berlian lambang kesuksesan. Percaya atau tidak inilah faktanya dibisnis ini aku menemukan kebebasan waktu dan penghasilan yang meningkat setiap bulannya yg tak mungkin aku temukan di bidang kerja konvensional apo adane to. Penolakan sudah biasa aku hadapi karena "Terkadang, penolakan adalah wujud perlindungan Tuhan kepada kita untuk hal yang lebih baik di hari depan", Teringat akan hukum pareto yang mengatakan diantara 10 orang yang kita temui mungkin hanya satu orang yang akan mau mengikuti jejak kita so mari Bermimpi Percaya dan Wujudkan(nyontek kata-katanya Agnes) semoga Tuhan merestui jalan kita ini. Maaf tulisannya ngalor ngidul sing karuan entek tapi inilah aku sekarang karena aku bukanlah intelektual karena "Penulis buku jarang intelektual. Intelektual ialah mereka yang berbicara tentang buku yang ditulis orang lain". Saatnya Guztra Menjemput Impian