Menjemput impian sebuah kalimat yang baru aku denger dari komunitas yang aku geluti beberapa hari belakangan ini. Kenapa menjemput, karena sudah ada...tapi kalau belum ada bagaimana baiknya apakah digapai terlebih dahulu baru dijemput kemudian...???? Hahaha ya sudahlah yang penting sekarang aku harus melakukan apa yang aku jalani semaksimal mungkin, walau mungkin aku kurang berbakat dalam bidang ini tapi teringat pada sebuah pepatah yang mengatakan "Bila anda belum menemukan pekerjaan yang sesuai dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan anda sekarang" so cintailah pekerjaanmu saat ini berusahalah semaksimal mungkin untuk menjadi yang terbaik namun selalu ingat lakukan dengan gembira.
Saat ini aku diriku saya sedang menggeluti dua buah bidang bisnis yang mungkin serupa tapi tak sama yaitu Sunlife n Oriflame...satunya asuransi satunya mlm..2 macam bidang yang mungkin sebagian banyak orsang adalah pilihan terakhir bagi para penganggur orang-orang yang gak punya pekerjaan....Namun bagiku 2 buah pekerjaan ini adalah 2 bidang pekerjaan yang penuh tantangan hanya pantas bagi orang-orang yang memiliki mental baja dan semangat pantang menyerah dan tentu saja ketekunan dan nyali..karena dalam menjalani kedua bidang ini kita kan menghadapi berbagai macam bentuk penolakan dan bahkan penghinaan. Namun dibalik semua itu akan kita temukan sebongkah berlian lambang kesuksesan. Percaya atau tidak inilah faktanya dibisnis ini aku menemukan kebebasan waktu dan penghasilan yang meningkat setiap bulannya yg tak mungkin aku temukan di bidang kerja konvensional apo adane to. Penolakan sudah biasa aku hadapi karena "Terkadang, penolakan adalah wujud perlindungan Tuhan kepada kita untuk hal yang lebih baik di hari depan", Teringat akan hukum pareto yang mengatakan diantara 10 orang yang kita temui mungkin hanya satu orang yang akan mau mengikuti jejak kita so mari Bermimpi Percaya dan Wujudkan(nyontek kata-katanya Agnes) semoga Tuhan merestui jalan kita ini. Maaf tulisannya ngalor ngidul sing karuan entek tapi inilah aku sekarang karena aku bukanlah intelektual karena "Penulis buku jarang intelektual. Intelektual ialah mereka yang berbicara tentang buku yang ditulis orang lain". Saatnya Guztra Menjemput Impian
0 komentar:
Posting Komentar