Nasionalisme Di Atas Segalanya ~ .

Rabu, 28 November 2012

Nasionalisme Di Atas Segalanya

Sebuah kemenangan bersejarah atas Singapura, ditengah cemoohan sebagian masyarakat Indonesia yang hanya mementingkan eksistensi kelompoknya saja..Sebuah kemenangan yang mungkin menampar pihak-pihak yang bertikai. Sampai seroa anak muda Andik Virmansyah melontarkan statemen yang meminta kepada masyarakat Indonesia untuk meminta dukungan penuh dari masyarakat Indonesia. Kalian boleh benci PSSI ataupun KPSI tapi mohon jangan membenci Timnas. Karena Bagaimanapun Timnas membawa nama Bangsa Indonesia. Sampai tadi pagi di salah satu TV melontarkan kata-kata bahwa hanya Suporter yang masih waras yang akan mendukung dan berharap Indonesia lolos Semifinal dan menjadi Juara Pialaa AFF kali ini. Dan kemenangan dramatispun tercipta dari tendangan Bebas Andik. Goal itu pun dipersembahkan untuk para pembenci Timnas. Semoga Kali ini Indonesia Juara..!!!

kata andik fermansyah...

"anda boleh membenci kpsi, anda boleh membenci pssi,,, tp jan benci kami timnas indonesia, yg berjuang demi nama bangsa.. kami sangat mengharap doa dari masyarakat indonesia....

spanduk supporter indonesia membentang di stadion bukit jalil kuala lumpur malaysia

"kami bukan pssi, kami juga bukan kpsi,,, kami pendukung timnas indonesia..."

semua diatas menunjukan nasionalisme yg sangat besar bagi nama baik dan kehormatan indonesia... bodo amat mikirin yg diatas berseteru... lebih baik berjuang atas nama bangsa,, bukan pssi dan kpsi.... selamat berjuang punggawa timnas indonesia,,, jgn pikirin pemimpinmu yg egois,, tunjukan nasionalismemu.... rakyat indonesia pasti selalu memdukungmu....
bravooooooooo......................

Nasionalisme di Atas Segalanya

0 komentar:

Posting Komentar

Kata Bijak

"Pluralisme Agama adalah bahwa tiap pemeluk agama dituntut bukan saja untuk mengakui keberadaan hak agama lain, tapi juga terlibat dalam usaha memahami perbedaan dan persamaan guna tercapainya kerukunan dan dalam kebhinnekaan"(Moh.Shofan)

"Tahu kamu kalau aku ngomong blak-blakan. Aku yakin akan terjadi perang saudara. Kalau perang dengan bangsa lain, kita bisa membedakan fisiknya. Tapi dengan bangsa sendiri, itu sangat sulit. Lebih baik aku robek diriku sendiri, aku yang mati daripada rakyatku yang perang. Aku tidak sudi minta suaka ke negeri orang" (Bung Karno, dibisikkan kepada Putu Sugianitri ajudannya sebelum ajal.)

"Cinta Tanah Air adalah sebagian dari iman, cinta tanah air adalah mencintai budaya kita sendiri..dan orang yg cinta tanah air tapi tidak mencintai budaya sendiri adalah orang yg munafik"(The Wallet)

"Penyesalan akan hari kemarin dan ketakutan akan hari esok adalah dua pencuri yang mengambil kebahagiaan saat ini" (Putrisa Gio Rajagukguk)

"Berhentilah menunggu kondisi membaik, Lakukan sesuatu agar kondisi membaik"(Yuyun Andrea)

"Janganlah takut disalahkan akan tetapi waspadalah terhadap segala pujian"(Bodro Noyo)

"Kegelisahan setelah melakukan kebohongan, merupakan sentuhan kasih sayang Tuhan, supaya yang bersangkutan kembali ke jalan yang benar"(wardah Saffanah)

"Jika kita bersikap keras terhadap diri kita (kerja keras) maka dunia akan lunak pada kita.Tapi jika kita lunak(malas) pada diri kita, maka dunia akan keras menggilas kita"(Daris Musthofa)

"Karena kita sudah sepakat berdemokrasi, maka sesungguhnya kita tak ada masalah dengan perbedaan"(nanoq)

"Orang lemah tidak pernah bisa memaafkan. Memaafkan adalah sifat orang perkasa"(Mahatma Gandhi)

"Orang yang tidak bisa melayani tidak bisa memerintah" (John Florio)

"Kegagalan seringkali adalah garis keteguhan yang terkecil" (Zig Ziglar)

“Langkah pertama dan terpenting menuju kesuksesan adalah berpikir bahwa kamu dapat sukses" (Nelson Boswell)

“Pengetahuan tidaklah cukup, kita harus mengamalkan-nya. Niat tidaklah cukup, kita harus melakukannya”(Johan Wolfgang Von Goethe)

"Saya belum gagal. Saya hanya menemukan 10,000 cara yang tidak akan berhasil" (Thomas A. Edison)

"Penundaan adalah silent killer" (Bong Chandra)

"Muda dan tua semua tergantung diri kita sendiri. Kalau mau sukses lupakan alasan, kalau mau alasan lupakan sukses!" (Bong Chandra)

“Tidak penting apa pun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu” -Gus Dur-

"Hiduplah untuk hari ini"(Bong Chandra)

"Masalah yg kita hadapi sebenarnya adalah sebesar respon kita kepadanya"(Bong Chandra)

.

Rabu, 28 November 2012