Perkembangan kasus bentrokan antara suku Lampung dengan suku Bali di
Kalianda Kab. Lampung Selatan telah terjadi kembali penyerangan suku
Lampung ke desa Balinuraga pada pukul 09.30 WIB.
Massa yang
mayoritas bersuku Lampung berangsur-angsur masuk dari arah Simpang Way
Arong menuju titik kumpul Lapangan Waringin Desa Agom Kec. Kalianda
Lampung Selatan. Massa menggunakan kendaraan roda 2 dan sekitar 100
orang massa sudah berkumpul di rumah – rumah warga sekitar Lapangan
Waringin, sebagian massa berkumpul di Jembatan Besi Desa Gunung Terang
dan infonya akan ada penyerangan ke Desa Balinuraga.
Pukul
10.00 WIB semua massa yang masuk dari Simpang Way Arong kemudian
berkumpul di Lapangan Desa Agom Kec. Kalianda sebelum berangkat ke desa
Balinuraga. rombongan massa 100 orang dari arah Gayam sudah memasuki
Simpang Way Harong dengan mengunakan kendaraan roda dua.
Pukul
10.30 WIB massa dari Kota Dalam Kec. Sidomulyo yang berjumlah sekitar
1.000 orang menunggu kawan-kawannya yang dari Kab. Pesawaran, Desa
Tanjungan, Desa Tarahan, Desa Bandar Dalam.
Anggota gabungan
Polri / TNI melakukan razia di Simpang Way Arong dan telah diamankan 10
buah senjata tajam golok/pisau, 1 pucuk senapan angin, dan 1 pucuk senpi
rakitan, kemudian massa menuntut temannya dan senjata yang diamankan
dikeluarkan, sempat terjadi adu mulut antara massa dengan petugas.
Pukul 11.00 WIB massa sudah memasuki Simpang Way Harong diperkirakan
2.500 massa dari arah Gayam dengan menggunkan kendaraan roda 2 dan roda
4.
Pukul 11.20 WIB massa dari suku Lampung bergerak maju menuju
Desa Balinuraga melalui Way Arong, Lubuk, Sidomulyo, Agom dan dengan
tanda janur kuning yang di ikatkan dileher ataupun lengan.
Pukul 14.30 WIB, beredar isu bahwa sebagian massa lampung akan ke Polres
Lampung Selatan untuk memastikan kebenaran bahwa 2 orang dari
Balinuraga yang diamankan sudah dibebaskan.
Korban jiwa 6 orang
meninggal dunia dari orang Balinuraga (belum ada identitas), 70 unit
rumah dibakar, dan satu mobil dinas milik Polsek (mitsubishi kuda)
dibakar massa di Desa Napal Kec. Sidomulyo.
Dalam menangani bentrok tersebut, telah dilakukan pengamanan oleh personel Polda Lampung, Polres Lampung Selatan dan TNI.
Massa yang mayoritas bersuku Lampung berangsur-angsur masuk dari arah Simpang Way Arong menuju titik kumpul Lapangan Waringin Desa Agom Kec. Kalianda Lampung Selatan. Massa menggunakan kendaraan roda 2 dan sekitar 100 orang massa sudah berkumpul di rumah – rumah warga sekitar Lapangan Waringin, sebagian massa berkumpul di Jembatan Besi Desa Gunung Terang dan infonya akan ada penyerangan ke Desa Balinuraga.
Pukul 10.00 WIB semua massa yang masuk dari Simpang Way Arong kemudian berkumpul di Lapangan Desa Agom Kec. Kalianda sebelum berangkat ke desa Balinuraga. rombongan massa 100 orang dari arah Gayam sudah memasuki Simpang Way Harong dengan mengunakan kendaraan roda dua.
Pukul 10.30 WIB massa dari Kota Dalam Kec. Sidomulyo yang berjumlah sekitar 1.000 orang menunggu kawan-kawannya yang dari Kab. Pesawaran, Desa Tanjungan, Desa Tarahan, Desa Bandar Dalam.
Anggota gabungan Polri / TNI melakukan razia di Simpang Way Arong dan telah diamankan 10 buah senjata tajam golok/pisau, 1 pucuk senapan angin, dan 1 pucuk senpi rakitan, kemudian massa menuntut temannya dan senjata yang diamankan dikeluarkan, sempat terjadi adu mulut antara massa dengan petugas.
Pukul 11.00 WIB massa sudah memasuki Simpang Way Harong diperkirakan 2.500 massa dari arah Gayam dengan menggunkan kendaraan roda 2 dan roda 4.
Pukul 11.20 WIB massa dari suku Lampung bergerak maju menuju Desa Balinuraga melalui Way Arong, Lubuk, Sidomulyo, Agom dan dengan tanda janur kuning yang di ikatkan dileher ataupun lengan.
Pukul 14.30 WIB, beredar isu bahwa sebagian massa lampung akan ke Polres Lampung Selatan untuk memastikan kebenaran bahwa 2 orang dari Balinuraga yang diamankan sudah dibebaskan.
Korban jiwa 6 orang meninggal dunia dari orang Balinuraga (belum ada identitas), 70 unit rumah dibakar, dan satu mobil dinas milik Polsek (mitsubishi kuda) dibakar massa di Desa Napal Kec. Sidomulyo.
Dalam menangani bentrok tersebut, telah dilakukan pengamanan oleh personel Polda Lampung, Polres Lampung Selatan dan TNI.
0 komentar:
Posting Komentar